Headlines News :
Home » , » Komit Bangun IAIN Walau tak Terpilih

Komit Bangun IAIN Walau tak Terpilih

Written By Unknown on Jumat, 13 Desember 2013 | 09.05

Balon Rektor Sampaikan Visi-Misi
 Padang Ekspres • Jumat, 08/04/2011 11:56 WIB • (x) • 219 klik
Padang, Padek—Penyampaian visi dan misi bakal calon (balon) rektor IAIN, di pasca IAIN Imam Bonjol Padang kemarin (7/4) berlangsung hangat. Ketiga balon rektor; Alkhendra, Makmur Syarif, dan Shofwan Karim,  berusaha maksimal menjawab pertanyaan tim panelis. Suasana tenang, tegang, riuh tepuk tangan bergemuruh dalam ruang rapat senat itu berbaur.

Bertindak menjadi tim panelis dalam sidang senat terbuka itu Dekan Fakultas Ekonomi UNP, Syamsul Amar, Pembantu Rektor IV Unand, Helmi, dan Ketua Pusat Penelitian (Puslit) IAIN Imam Bonjol, Yulizal Yunus. Ketiga panelis menguji dan memberikan pertanyaan kepada tiga balon dengan cara yang berbeda.

Pertanyaan Syamsul mengarah seputar dikotomi ilmu antara ilmu agama dan ilmu umum yang berkembang di IAIN, kemudian tentang pencitraan IAIN. Sedangkan Helmi, mempertanyakan target ketiga calon dari tahun pertama, sampai akhir jabatan tahun ke empat. Pertanyaan Yuyu, panggilan akrab Yulizal Yunus, lebih mempertanyakan komitmen balon, seandainya tidak terpilih.

“Perlunya komitmen dari ketiga calon, karena beberapa pemilihan rektor belakangan, terjadi kericuhan di berbagai universitas. Hal ini disebabkan karena tiadanya kesediaan kalah dari balon yang tidak jadi menduduki bangku rektor. Jadi kita perlu mendengar komitmen dari ketiga balon di hadapan kita semua,” ujar Yuyu menjelaskan alasannya mempertanyakan masalah ini di hadapan audiens dan senat.

Ketiga calon menanggapi pertanyaan Yuyu dengan jawaban berbeda-beda, namun tetap satu arti. Shofwan misalnya, akan lapang dada menerima apa pun keputusan nantinya, dan ia akan mendukung siapa pun yang terpilih.

Lalu Makmur menjawab, akan menyokong sepenuhnya dan menjadikan persoalan IAIN menjadi tanggung jawab bersama. Begitu juga dengan Alkhendra yang menyebut tetap merangkul rektor terpilih dan ikut membantu memikirkan kampus IAIN ke depan.

Ketika audiens diberikan hak bicara, ada wacana menarik dari salah seorang undangan, Tasman Yacob. Dosen IAIN Imam Bonjol itu, mengatakan tugas penting balon rektor adalah menjadikan “PR” persoalan hari ini, karena bagaimana pun, masalah IAIN hari ini cukup banyak dan rumit. Untuk itu, ia mengatakan perlunya skill dan pengalaman balon rektor, dan dibuktikan di depan audiens.

“Begitu muluknya visi dan misi yang disampaikan para balon rektor hari ini. Rasa-rasa akan berubah saja IAIN dua atau tiga hari ke depannya. Sebenarnya visi dan misi ini tidak penting, karena senat tentunya sudah punya pilihan masing-masingnya. Yang terpenting, kami perlu tahu calon pemimpin kami yang ada di depan hari ini, skill apa yang mereka miliki, saya minta ketiga balon menyampaikan visi dan misi dalam bahasa Inggris dan Arab, karena ketiga calon tadi mengatakan akan membuat kerjasama sampai ke luar negri, sudah pasti kita butuh skill bahasa,” papar Tasman.
Karena terbatas waktu, ketiga calon hanya diberikan waktu sedikit, dan tidak sempat menjawab semua pertanyaan audiens.

Ketua panitia pemilihan, Firdaus mengatakan, senat akan membuat catatan masing-masing, untuk dikirimkan ke Kementrian Agama (Kemenag) setelah 14 April ini.

Ditemui terpisah, Ketua Dewan Mahasiswa, Nuzul Iskandar, mengatakan, penyampaian visi dan misi ini memberikan gambaran para kandidat, bagaimana membawa IAIN ke depan. “Ketiga calon sama kuatnya, tapi audiens tentu punya pandangan masing-masing, mana kandidat yang benar-benar serius dan paham tentang apa yang dibutuhkan IAIN hari ini,” ucapnya.  

Salah satu panelis, Yuyu mengatakan, proses penyampaian visi dan misi ini tidak bisa menjadi patokan. “Senat tentu telah mempunyai pilihan masing-masing. Dengan diadakan acara bedah visi dan misi ini, diharapkan akan menjadi pewarna, dan para intelek semoga dapat menjatuhkan pilihan kepada yang benar-benar layak. Kemudian, saya tetap menyarankan, setelah rektor terpilih nanti, hendaknya diadakan forum khusus, sehingga, yang menang tetap didukung oleh yang tidak terpilih, sehingga mereka bisa saling berangkulan kembali,” kata mantan Dekan Fakultas Adab ini. (x)
[ Red/ ]
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Yuyu Center - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger